KABARSEKILAS.COM – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza melakukan kunjungan kerja ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam untuk meninjau kesiapan 19 kawasan industri yang ada di wilayah tersebut, Jumat 17 Januari 2025.
Saat kunjungan, Faisol Riza membahas peluang besar Indonesia, khususnya Batam, dalam menjadi tujuan relokasi pabrik-pabrik dari Cina akibat perubahan kebijakan perdagangan global.
Menurutnya, pabrik-pabrik di Cina saat ini sedang mempertimbangkan relokasi ke kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, sebagai dampak dari kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
“Indonesia dipandang memiliki kompetensi dan stabilitas ekonomi yang dapat menjadi tujuan relokasi. Batam, yang telah lama siap, menjadi salah satu lokasi strategis untuk menyambut peluang ini,” jelas Faisol Riza.
Selain itu, Faisol Riza juga mengunjungi sejumlah kawasan industri, termasuk Batamindo Industrial Park, Bintan Industrial Estate, serta perusahaan-perusahaan seperti Pegatron, yang berpotensi menjadi mitra Apple untuk produksi AirTag, dan PT Sat Nusantara, mitra Motorola dan HONOR.
Faisol Riza menekankan, kalau kawasan industri di Batam memiliki potensi besar untuk mendukung berbagai sektor industri, seperti elektronik, tekstil, otomotif, hingga aneka industri lainnya.
“Ada kawasan yang sudah penuh, namun beberapa kawasan dengan lahan luas, seperti di Bintan Industrial Estate, memiliki peluang besar untuk menampung relokasi perusahaan-perusahaan ini,” katanya.
Selain itu, Faisol mengapresiasi konsep kawasan industri halal di Bintan yang dirancang secara khusus dengan luas mencapai 4.000 hektar.
Kawasan ini dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat berbagai kegiatan usaha yang sesuai dengan kebutuhan industri halal global.
Faisol Riza juga menyatakan, kalau relokasi pabrik ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen barang manufaktur dengan identitas kebanggaan “Made in Indonesia.”
“Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri nasional di pasar global,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Wamenperin didampingi Direktur Akses Industri Internasional Ahmad Sahroni dan Direktur Elektronika dan Telematika Priyadie, yang turut memantau kesiapan infrastruktur dan fasilitas kawasan industri.
Dengan kesiapan yang terus ditingkatkan, Batam dan sekitarnya diharapkan dapat menjadi magnet bagi investor global yang ingin memindahkan operasinya ke Indonesia. (*)