KABARSEKILAS.COM – Persebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok kian mengkhawatirkan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta pemerintah segera meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia.
“Kami meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta memperbarui informasi terkait virus HMPV, termasuk tingkat virulensi, pola penyebaran, dan kebutuhan vaksinasi. Pemerintah juga harus berkoordinasi dengan WHO dan negara-negara terdampak,” ujar Nihayatul, Senin (6/1/2025), seperti dikutip dari Fraksi PKB.
Gejala dan Pola Penyebaran HMPV
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan atas dengan gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Cina, virus ini umumnya menyebar saat musim dingin melalui droplet atau aerosol dari batuk dan bersin, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Meski bukan virus baru—ditemukan pertama kali di Belanda pada 2001—Nihayatul menegaskan pemerintah perlu mengambil langkah pencegahan berbasis data untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan.
“Virus ini harus mendapat perhatian, meskipun tidak sepopuler COVID-19 atau influenza, terutama jika menunjukkan pola penyebaran yang luas,” ungkap politisi PKB tersebut.
Langkah Preventif di Pintu Masuk Negara
Nihayatul juga menyoroti pentingnya memperketat pengawasan di pintu masuk negara seperti bandara dan pelabuhan.
Ia meminta pemerintah memanfaatkan tes diagnostik untuk mendeteksi HMPV lebih dini.
“Pendatang dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut harus segera diperiksa. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran virus lebih jauh,” tegasnya.
Selain itu, edukasi masyarakat juga harus dilakukan agar mereka memahami langkah-langkah pencegahan tanpa menimbulkan kepanikan.
“Masyarakat perlu tahu pentingnya mencuci tangan, memakai masker saat sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan. Ini langkah sederhana tapi efektif untuk mencegah penyebaran virus,” imbuh Nihayatul.
Kesiapan Fasilitas Kesehatan
Legislator dari Jawa Timur III itu menekankan pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan jika terjadi persebaran HMPV di Indonesia.
Ia meminta pemerintah memastikan rumah sakit dan tenaga medis siap menghadapi potensi kasus HMPV.
“Komisi IX DPR RI akan terus mengawasi dan mendorong kebijakan kesehatan yang efektif untuk mengantisipasi wabah ini,” tutup Nihayatul Wafiroh.
Dengan langkah pencegahan yang tepat dan koordinasi intensif, diharapkan Indonesia dapat menghindari penyebaran HMPV dan menjaga kesehatan masyarakat tetap terjaga. (*)