Wisata

Mie Combor, Kuliner Legendaris Khas Kraksaan Probolinggo

×

Mie Combor, Kuliner Legendaris Khas Kraksaan Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Mie Combor Kraksaan Probolinggo. /Net
Mie Combor Kraksaan Probolinggo. /Net

KABARSEKILAS. COM – Mie Combor merupakan salah satu kuliner khas dari Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hidangan ini telah menjadi bagian dari warisan kuliner lokal sejak pertengahan abad ke-20 dan terus eksis hingga kini.

Sejarah dan Asal Usul

Menurut beberapa sumber, Mie Combor mulai dikenal sekitar tahun 1946.

Awalnya, hidangan ini dijajakan secara berkeliling oleh penjual dengan cara dipikul.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru 2025, Hiu Tutul Muncul dilokasi Wisata Probolinggo

Seiring waktu, metode penjualan berubah menjadi menetap, dan resepnya diwariskan secara turun-temurun hingga generasi keempat.

Ciri Khas dan Penyajian

Nama “Combor” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “berkuah banyak,” sesuai dengan karakteristik hidangan ini yang disajikan dengan kuah melimpah.

Mie Combor terdiri dari mie kuning yang dicampur dengan tauge, irisan daging ayam kampung, dan telur asin.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online di Aplikasi MiChat, Ada Dua Remaja 17 Tahun

Keunikan lain terletak pada proses memasaknya yang masih menggunakan arang, dipercaya dapat mempertahankan cita rasa autentik.

Lokasi dan Popularitas

Salah satu tempat legendaris yang menyajikan Mie Combor adalah warung Bu Sani, yang berlokasi di sisi barat Alun-Alun Kota Kraksaan.

Warung ini buka mulai pukul 17.00 hingga tengah malam dan menjadi destinasi kuliner bagi penduduk lokal maupun wisatawan.

Baca Juga :  Eksplorasi Keindahan Bawah Laut Pulau Gili Ketapang, Destinasi Snorkeling Menawan di Probolinggo

Bagi yang ingin mencoba membuat Mie Combor di rumah, beberapa resep tersedia secara daring.

Bahan utamanya meliputi mie kuning, tauge, bawang putih, merica, dan daun bawang. Pelengkap seperti telur asin dan ayam suwir menambah kelezatan hidangan ini.

Mie Combor tidak hanya menjadi simbol kuliner Kraksaan tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya lokal yang patut dilestarikan. (*)

error: Content is protected !!