KABARSEKILAS.COM – Setelah dirawat selama dua hari di RSUD Dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo, Tomo (55), seorang tukang cukur rambut keliling asal Dusun Pusung Tengah, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa dini har 21 Januari 2025.
Tomo menjadi korban perampokan sadis yang mengguncang desa Branggah Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo.
Kepala Desa Branggah, Sukamto, mengonfirmasi kabar duka ini kepada wartawan.
“Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 21 Januari 2025, sekitar pukul 02.00 dini hari,” ungkap Sukamto.
Tomo menderita luka serius di bagian kepala akibat serangan brutal pelaku perampokan.
Meski telah mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Jenazahnya langsung dibawa ke rumah kakaknya yang berdekatan dengan rumah almarhum untuk disemayamkan.
“Setelah disholatkan, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum desa,” tambah Sukamto.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Tomo ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya pada Minggu malam (19/1/2025).
Ia mengalami luka serius di pelipis kiri akibat serangan pelaku. Kejadian ini mengejutkan warga Desa Branggah, mengingat Tomo dikenal sebagai sosok pekerja keras meski memiliki keterbatasan komunikasi akibat tuna rungu.
Kepala Seksi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan bahwa korban sempat dirawat intensif di rumah sakit.
Namun, kondisi luka yang parah membuat tim medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
Lebih memilukan, pelaku perampokan juga mengambil uang tunai sebesar Rp30 juta yang merupakan hasil kerja keras Tomo sebagai tukang cukur keliling.
“Uang itu adalah jerih payahnya selama ini. Kami sangat berharap pelaku cepat tertangkap,” ujar Sukamto.
Upaya Polisi
Polres Probolinggo hingga kini terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Aparat berjanji akan bekerja keras demi memberikan keadilan bagi korban.
“Kami akan terus berupaya menangkap pelaku dan memastikan masyarakat merasa aman,” tegas Iptu Pravita.
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di lingkungan Desa Branggah.
Warga berharap pelaku segera tertangkap dan mendapat hukuman setimpal atas tindakan kejamnya.
Berita ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga setempat yang kehilangan sosok Tomo, seorang pria sederhana yang bekerja keras demi hidupnya. (*)