KABARSEKILAS.COM – Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Gus dr. Mohammad Haris (Gus Haris) dan Ra Fahmi AHZ, menegaskan komitmen mereka untuk memprioritaskan kebutuhan pembangunan daerah di atas fasilitas pribadi.
Keduanya menolak dua dari empat unit mobil dinas baru yang direncanakan untuk mendukung operasional mereka.
Dua mobil dinas yang ditolak tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi istri bupati dan wakil bupati untuk mendukung kegiatan PKK.
Namun, Gus Haris dan Ra Fahmi memilih untuk mengalokasikan anggaran kendaraan tersebut ke program-program pembangunan yang lebih mendesak.
“Kami sepakat untuk menolak dua mobil dinas tersebut, mengingat kondisi daerah dan banyaknya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” ujar Gus Haris, Senin (13/1/2025).
Gus Haris menambahkan, keputusan ini diambil karena kondisi daerah yang memprihatinkan dan anggaran yang terbatas.
Ia menyatakan bahwa fokus utama pemerintah adalah mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan mendorong kualitas pendidikan.
“Dua unit saja untuk bupati dan wakil bupati, jika itu sudah menjadi aturan. Untuk Ketua dan Wakil PKK tidak usah. Meskipun sejatinya kami tidak membutuhkan itu,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo No. 60 Tahun 2023, anggaran untuk kendaraan dinas bupati dan wakil bupati masing-masing senilai Rp 878.913.000 dan Rp 800.000.000. Namun, alokasi untuk kendaraan PKK dipastikan tidak akan direalisasikan.
Gus Haris dan Ra Fahmi menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai wujud komitmen mereka untuk memastikan anggaran APBD digunakan secara efektif.
“Banyak PR lain yang harus segera dikerjakan. Kami tidak ingin membebani anggaran dengan pengeluaran yang sifatnya tidak krusial,” tegas Gus Haris.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang berharap pemerintahan baru mampu membawa perubahan positif melalui pengelolaan anggaran yang bijak dan fokus pada kebutuhan rakyat. (*)