Ekonomi Bisnis

Wamenperin Faisol Riza Tegaskan, Saat Ini Sedang Kaji Pemberian Insentif untuk Tingkatkan Daya Saing Sektor Ritel

×

Wamenperin Faisol Riza Tegaskan, Saat Ini Sedang Kaji Pemberian Insentif untuk Tingkatkan Daya Saing Sektor Ritel

Sebarkan artikel ini
Wamenperin Faisol Riza. /Kemenperin
Wamenperin Faisol Riza. /Kemenperin

KABARSEKILAS.COM – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengkaji pemberian insentif bagi sektor ritel guna meningkatkan daya saing industri tersebut.

“Kami percaya bahwa sektor ritel masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan pemberian insentif tambahan agar sektor ini dapat berkembang lebih pesat di tahun-tahun mendatang,” ujar Faisol Riza saat ditemui di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024

Baca Juga :  Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka, Ini Syarat Mudah Untuk Diterima

Dalam proses kajian ini, Kemenperin berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

“Kami harus berdiskusi lebih lanjut dengan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan, mengingat tantangan yang mereka hadapi dalam mengumpulkan sumber pemasukan baru,” tambahnya.

Faisol Riza juga menyoroti bahwa pertumbuhan sektor ritel saat ini terganggu oleh hambatan rantai pasok global.

Baca Juga :  Berikut Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA, BNI, BRI, Mandiri

“Beberapa bagian dari sektor ini terdampak situasi rantai pasok global,” katanya.

Sebelumnya, sektor ritel di Indonesia dilaporkan mengalami penurunan. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melaporkan penutupan 400 gerai sepanjang tahun 2024.

Namun, berdasarkan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang dirilis Bank Indonesia pada Februari 2024, IPR meningkat mencapai 214,1 atau tumbuh 6,4 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Baca Juga :  Pelantikan DPR DPD dan MPR Hari Ini, Mengintip Gaji dan Fasilitas Para Wakil Rakyat

Pertumbuhan ini didorong oleh sektor makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat 9,1 persen YoY, dengan kontribusi signifikan dari kelas menengah dan generasi milenial.

Kemenperin berharap, dengan adanya insentif, sektor ritel dapat mengatasi tantangan yang ada dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. (*)

 

error: Content is protected !!