KABARSEKILAS.COM – Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Proyek tol sepanjang 49,6 kilometer yang mencakup Tahap 1-3 dari Gending Probolinggo hingga Besuki Situbondo ini ditargetkan mulai beroperasi penuh dengan tarif pada November 2025.
Namun, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, ruas fungsional pertama sepanjang 12,88 kilometer dari Gending ke Kraksaan akan dibuka untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Operasional Bertahap Tol Probowangi
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), Adi Prasetyo, mengungkapkan bahwa ruas Gending-Kraksaan diharapkan bisa mulai beroperasi dengan tarif pada Lebaran 2025, meskipun masih ada serangkaian persiapan seperti Uji Laik Fungsi (ULF).
“Untuk Lebaran 2025, Tol Gending-Kraksaan diharapkan bisa beroperasi bertarif. Tapi ada Uji Laik Fungsi dan serangkaian persiapan sebelum dioperasikan bertarif,” ujar Adi Prasetyo saat memberikan keterangan di Rest Area Km 792 Tol Gempol-Pasuruan, Kamis (12/12/2024).
Selanjutnya, ruas Tahap 2 dari Kraksaan ke Paiton sepanjang 11,20 kilometer direncanakan akan difungsionalkan secara gratis untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025.
Sementara itu, Tahap 3 dari Paiton ke Besuki sepanjang 25,6 kilometer ditargetkan fungsional gratis pada Juli 2025 sebelum dioperasikan bertarif pada November 2025.
Tantangan Konstruksi dan Pengoperasian
Menurut Adi, salah satu tantangan terbesar dalam menyelesaikan Tol Probowangi Tahap 3 adalah konstruksi yang melintasi area pembangkit listrik Paiton.
“Ada galian batu yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pengangkutan, sehingga menambah tantangan dalam penyelesaian pekerjaan,” jelasnya.
Untuk ruas Gending-Kraksaan yang akan difungsionalkan, Adi menjelaskan bahwa jalan tol tersebut akan dibuka dalam dua tahap.
• Arus mudik Natal 2024: Dibuka untuk kendaraan menuju Banyuwangi pada 21-27 Desember 2024.
• Arus balik Tahun Baru 2025: Dibuka untuk kendaraan menuju Probolinggo pada 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Operasional ruas fungsional ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I non-bus dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam dan akan dibuka pada pukul 06.00-16.00 WIB setiap harinya.
Harapan dan Manfaat Proyek
Pembangunan Tol Probowangi diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh dari Probolinggo ke Banyuwangi, mengurangi kemacetan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Masyarakat pun menyambut baik progres proyek ini, terutama menjelang momen-momen penting seperti libur panjang dan mudik Lebaran.
Dengan target operasional penuh pada 2025, Jalan Tol Probowangi menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung konektivitas di wilayah Jawa Timur. (*)