KABARSEKILAS.COM – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza bersama Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengunjungi stan produk Cokelat Lombok Ankrella di area pameran produk IKM Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Ite Begawe Fest 2024, Minggu (8/12/2024).
Acara tersebut diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan menjadi bagian dari upaya memperkuat potensi produk lokal melalui pendampingan IKM.
Faisol Riza menyampaikan apresiasinya terhadap pertumbuhan signifikan yang dicapai para pelaku IKM setelah mengikuti program pendampingan yang dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Pemerintah Provinsi NTB.
Sebanyak 30 IKM terbaik dari NTB mendapatkan bimbingan intensif selama tiga bulan, mulai 1 September hingga 30 November 2024.
“Program pendampingan ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk dan pemasaran, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi pelaku IKM di NTB. Kami bangga melihat peningkatan yang sangat signifikan,” ujar Faisol.
Selama periode pendampingan, tercatat total penjualan IKM mencapai Rp8,01 miliar, baik melalui penjualan daring maupun luring.
Angka ini menunjukkan kenaikan rata-rata penjualan bulanan sebesar 168,54 persen dibandingkan dengan rata-rata penjualan sebelum program pendampingan dimulai.
Dirjen IKM, Reni Yanita, juga menyatakan bahwa pendampingan ini meliputi berbagai aspek seperti peningkatan kualitas produk, branding, pemasaran digital, hingga manajemen keuangan.
“Kami ingin memastikan produk lokal NTB seperti Cokelat Lombok Ankrella dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Ite Begawe Fest 2024 menjadi momen penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari NTB sekaligus menunjukkan hasil nyata dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi lebih banyak pelaku IKM untuk berpartisipasi dalam program serupa demi meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan capaian yang menjanjikan ini, Kemenperin dan Pemprov NTB berkomitmen untuk terus melanjutkan pendampingan kepada pelaku IKM guna menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di Bumi Gora. (*)