Daerah

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Tertutup Kabut

×

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Tertutup Kabut

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Gunung Semeru
Ilustrasi Gunung Semeru

KABARSEKILAS.COM – Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengalami erupsi pada Rabu sore.

Berdasarkan data yang dirilis Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi terjadi pukul 16.29 WIB dengan amplitudo maksimum 22 milimeter (mm) dan durasi 115 detik.

Sayangnya, tinggi kolom abu tidak dapat diamati karena tertutup kabut.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 16.29 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu 4 Desember 2024.

Baca Juga :  Mobil Bermuatan Sayur di Lumajang Terjun ke Jurang

Sejak dini hari hingga sore hari, Gunung Semeru tercatat mengalami erupsi sebanyak 11 kali, dengan tinggi kolom letusan berkisar antara 200 hingga 900 meter di atas puncak Mahameru.

Letusan setinggi 900 meter tercatat terjadi pada pukul 00.48 WIB dan 05.46 WIB, disertai kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang mengarah ke barat daya.

Status Waspada dan Rekomendasi PVMBG

Meski aktivitas vulkanik terus berlangsung, Gunung Semeru saat ini masih berstatus waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat guna mengantisipasi potensi bahaya.

1. Dilarang Beraktivitas di Besuk Kobokan

Baca Juga :  Spesialis Pencuri Motor Dilokasi Wisata Probolinggo Tertangkap, Pelaku Sebut Sudah 5 Motor Yang Dicuri

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak erupsi.

2. Jarak Aman dari Sungai

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperkenankan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan.

Hal ini untuk mengantisipasi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 kilometer dari puncak.

3. Radius Aman dari Kawah/Puncak

Aktivitas di radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung juga dilarang, karena potensi lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.

Baca Juga :  Kebakaran Lahan Tebu di Lumajang Renggut Nyawa Pasutri

Sungai-sungai tersebut meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Waspada Bahaya Sekunder
Selain itu, masyarakat diimbau untuk memperhatikan potensi bahaya sekunder berupa aliran lahar pada anak sungai dari Besuk Kobokan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat curah hujan tinggi.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Warga di sekitar kawasan rawan bencana diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas untuk memastikan keselamatan bersama. (*)

 

error: Content is protected !!