Peristiwa

Banjir Bandang Terjang Sukabumi

×

Banjir Bandang Terjang Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Tangkapan Layar video banjir Bandang Sukabumi. /Istimewa
Tangkapan Layar video banjir Bandang Sukabumi. /Istimewa

KABARSEKILAS.COM – Banjir bandang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu 4 Desember 2024.

Dalam video yang beredar, terlihat rumah-rumah terendam air, dan beberapa kendaraan hanyut terbawa derasnya arus di Kecamatan Sagaranten Sukabumi.

Salah satu video yang viral menunjukkan tiga kendaraan, termasuk sebuah mobil jenis Taft, terseret derasnya arus Sungai Cikaso yang meluap hingga ke jalan raya.

Dalam tayangan itu, sebuah mobil terlihat terguling setelah gagal melintasi genangan air dan akhirnya terseret ke area daratan yang juga terendam banjir.

Baca Juga :  Enam Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir Bandang Sukabumi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, sebanyak 14 kecamatan di Sukabumi terdampak bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem sejak Selasa 3 Desember 2024.

“Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment,” ujar Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, kepada wartawan, Rabu 4 Desember 2024.

Baca Juga :  Banjir Bandang Ternate, 26 Bangunan Rusak dan 12 Korban Jiwa Teridentifikasi

Menurut data sementara, banjir terjadi di enam kecamatan, yaitu Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog (Desa Tegallega), Gegerbitung, Tegalbuleud (Desa Sirnamekar), dan Pabuaran.

Sementara itu, longsor dilaporkan di delapan kecamatan, yaitu Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Warungkiara, Palabuhanratu, dan Lengkong.

Hadi menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa malam menjadi penyebab utama bencana ini.

Kondisi diperparah dengan meluapnya Sungai Cikaso yang membawa dampak luas di wilayah sekitarnya.

Baca Juga :  Golkar Turunkan Pasukannya Bantu Korban Banjir Dringu Probolinggo

Saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan tengah bergerak untuk membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan.

Warga diminta tetap waspada dan menghindari area berisiko tinggi, terutama di sekitar bantaran sungai dan daerah rawan longsor.

Cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika terjadi situasi darurat. (*)

 

error: Content is protected !!