KABARSEKILAS.COM – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kado spesial dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 dengan meluncurkan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk 165.768 guru madrasah Non-ASN.
Program ini hasil sinergi Kemenag dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan kerja para pendidik.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami bersama BPJS untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, pada Minggu (8/12).
Thobib menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru madrasah merupakan salah satu fokus Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara nasional.
Kriteria Guru Penerima Perlindungan
Program ini diperuntukkan bagi guru Non-ASN yang memenuhi sejumlah kriteria, antara lain:
• Berstatus sebagai guru RA dan Madrasah.
• Bukan ASN atau CASN pada instansi pemerintah.
• Aktif mengajar dengan surat pengangkatan dari lembaga resmi.
• Telah mengabdi selama minimal dua tahun.
• Berusia maksimal 59 tahun.
• Tidak merangkap jabatan.
“Program ini akan berlangsung selama 12 bulan, mulai Januari hingga Desember 2024. Kami mengalokasikan anggaran Rp21,483 miliar untuk pelaksanaan program ini,” tambah Thobib.
Capaian dan Harapan Kedepan
Hingga November 2024, tercatat 388 ribu GTK Madrasah telah mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, mencakup 60% dari total GTK madrasah di Indonesia.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengungkapkan bahwa total manfaat jaminan sosial yang telah disalurkan mencapai Rp10,67 miliar.
“Meski belum mencakup seluruh GTK madrasah, kami berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk perlindungan menyeluruh. Kebijakan dan regulasi yang kuat dari Kemenag diperlukan agar perlindungan maksimal dapat terwujud,” ujar Anggoro.
Melalui program ini, Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan berharap guru madrasah dapat bekerja dengan tenang dan fokus menjadi pilar penting dalam mencetak generasi penerus bangsa. (*)