KABARSEKILAS.COM – Pilkada serentak 2024 semakin dekat. Tepat pada 27 November 2024, Kabupaten Probolinggo akan menjadi salah satu daerah yang turut serta dalam pesta demokrasi ini.
Persaingan antar calon bupati (Cabup) semakin ketat, dengan upaya maksimal untuk merebut hati masyarakat.
Hasil survei terbaru dari Republic Research Grup menunjukkan elektabilitas yang kompetitif antara dua pasangan calon bupati.
Pasangan Zulmi Noor Hasany dan Rasyit meraih elektabilitas 48%, sementara pasangan Muhammad Haris Damanhuri Romly dan Fahmi AHZ mendapatkan 40%.
Sisanya, sebanyak 12% responden, belum menentukan pilihan.
Detail Survei
• Periode survei: 12–18 November 2024.
• Metode: Multi stage random sampling.
• Jumlah responden: 1.000 orang.
• Margin of error: ±3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Menurut Direktur Analisis Republic Research, Galang Geraldy, S.IP, M.IP, hasil survei ini mencerminkan dinamika politik di Kabupaten Probolinggo yang masih cair.
“Sebanyak 65% responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, sementara 35% lainnya masih berpotensi mengubah pilihan. Dengan demikian, pasangan calon masih memiliki peluang untuk merebut suara yang mengambang hingga dua hari sebelum pencoblosan,” ungkap Galang pada Kamis (21/11/2024).
Fokus pada Pemilih Muda
Galang juga menekankan pentingnya pendekatan kepada kelompok pemilih muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang memiliki jumlah signifikan dalam daftar pemilih.
“Pendekatan yang strategis kepada generasi milenial dan Gen Z sangat penting. Keduanya memerlukan metode komunikasi yang berbeda untuk memastikan mereka tergerak dan menentukan pilihan,” tambahnya.
Dengan persaingan yang ketat dan waktu yang semakin dekat, keberhasilan masing-masing pasangan calon dalam mengamankan suara-suara yang masih mengambang akan menjadi kunci utama kemenangan dalam Pilkada Probolinggo 2024. (*)