KABARSEKILAS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024) menyebabkan banjir yang melanda ratusan rumah di empat kecamatan.
Selain memaksa ratusan warga mengungsi, bencana di Kabupaten Malang ini juga mengakibatkan satu korban jiwa.
Empat kecamatan terdampak yakni Kalipare, Sumbermajing Wetan, Bantur, dan Donomulyo Kabupaten Malang.
Desa-desa seperti Arjowilangun, Tumpakrejo, Sitiarjo, Tambakrejo, Rejoyoso, dan Donomulyo mengalami kerusakan parah akibat banjir.
“Kondisi terparah terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, dengan ketinggian air mencapai 100-150 cm,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satrio Nurseno, Jumat (29/11/2024).
Kerugian Material dan Pengungsian
Data BPBD Jawa Timur mencatat, banjir menyebabkan kerusakan signifikan:
• 119 KK terdampak
• 141 unit rumah terendam
• Satu masjid, satu jembatan, dan dua kendaraan roda empat rusak
Sebanyak 50 KK mengungsi ke rumah kerabat, sementara 40 warga lainnya ditampung di Penginapan Al Baqor milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Satu Warga Tewas
Satu korban meninggal dunia, Alif Saifudin, warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, dilaporkan tewas setelah hanyut di sungai.
Berdasarkan informasi, korban diduga tersengat listrik dari kabel tiang lampu yang roboh saat air meluap. Setelah pingsan, korban terbawa arus sungai.
“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sejauh 100 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Ketua Bidang Infokom dan Sosial PMI Kabupaten Malang, Muhklis Iswahyudi.
Penanganan dan Bantuan
BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Malang telah mendirikan dapur mandiri di Desa Tambakrejo untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak.
Bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, selimut, dan paket keluarga terus disalurkan.
“Tim BPBD dan relawan masih melakukan pemantauan dan pendistribusian bantuan secara bertahap,” tutup Satrio.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan mitigasi banjir di tengah intensitas hujan tinggi yang kerap terjadi di penghujung tahun. (*)