KABARSEKILAS.COM – Pemerintah tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang membentang sepanjang 175,78 kilometer.
Proyek infrastruktur ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi salah satu prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.
Progres pembebasan lahan untuk tol ini telah mencapai 97,87 persen hingga September 2024, sementara pengerjaan fisiknya berada di angka 55,27 persen pada periode yang sama.
Proyek yang menghubungkan ujung timur Pulau Jawa ini ditangani oleh Jasamarga bersama anak perusahaannya, PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB).
Dalam upaya percepatan, pemerintah membagi pembangunan jalan tol ini menjadi tiga paket pekerjaan pada tahap pertama, yaitu:
• Paket 1: Gending – Kraksaan
• Paket 2: Kraksaan – Paiton
• Paket 3: Paiton – Besuki
Pada tahap I ini, proyek akan difokuskan pada pembangunan sepanjang 49,68 kilometer dari Probolinggo hingga Besuki.
Selanjutnya, tahap II akan mencakup ruas sepanjang 126,10 kilometer yang menghubungkan Besuki dengan Banyuwangi.
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini juga terbagi dalam tujuh seksi utama, yakni:
• Seksi 1: Gending – Kraksaan sepanjang 12,88 Km
• Seksi 2: Kraksaan – Paiton sepanjang 11,20 Km
• Seksi 3: Paiton – Besuki sepanjang 25,60 Km
• Seksi 5: Situbondo – Asembagus sepanjang 16,76 Km
• Seksi 6: Asembagus – Bajulmati sepanjang 37,45 Km
• Seksi 7: Bajulmati – Ketapang sepanjang 29,59 Km
Proyek ini dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia dari pemerintah.
Dengan penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, diharapkan konektivitas Jawa Timur meningkat secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi kawasan ini.
Pemerintah optimis pembangunan jalan tol ini akan selesai sesuai target, guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta memperlancar arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa.(*)