Daerah

Deklarasi Anti Politik Uang di Pilkada Probolinggo, Mahasiswa Desak Penegak Hukum Tegas

×

Deklarasi Anti Politik Uang di Pilkada Probolinggo, Mahasiswa Desak Penegak Hukum Tegas

Sebarkan artikel ini
Suasana Deklarasi Anti Politik Uang. /Istimewa
Suasana Deklarasi Anti Politik Uang. /Istimewa

KABARSEKILAS.COM – Isu politik uang yang semakin meresahkan masyarakat Kabupaten Probolinggo mendapat perhatian serius dari puluhan mahasiswa.

Sebagai respon atas keresahan ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus seperti PMII, HMI, dan GMNI menggelar Deklarasi Cipayung Probolinggo Raya tentang anti politik uang.

Acara tersebut berlangsung di sebuah rumah makan di Kecamatan Sumberasih, Jumat (22/11/2024) sore.

Ketua HMI Probolinggo, Imam Suyuti, mengungkapkan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap maraknya praktik politik uang yang mencederai demokrasi.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik Probolinggo Hari ini Cukup Lama, Cek Segera Daftarnya

“Politik uang dijadikan cara untuk meraih kekuasaan. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai penyelenggaraan demokrasi yang sehat. Jika terus dibiarkan, politik uang akan merusak tatanan demokrasi kita,” tegas Imam.

Sementara itu, Ketua GMNI Probolinggo, Devia Rosa Amalinda, menegaskan bahwa deklarasi ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk masa depan bangsa.

Ia menyampaikan tiga poin penting dalam deklarasi tersebut:

1. Mendukung penuh KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah secara baik dan damai.

Baca Juga :  Petani Kota Probolinggo Wajib Tahu, Cawawali Dari Habib Hadi Siap Makmurkan Petani Dengan Strategi Ini

2. Menolak segala bentuk praktik politik yang mencederai demokrasi.

3. Menolak transaksi politik dalam bentuk uang atau barang yang bertujuan memengaruhi pilihan politik masyarakat.

“Kami berharap dapat mewujudkan demokrasi yang lebih adil, bersih, dan sejahtera, khususnya di Kabupaten Probolinggo, rumah besar kita bersama,” ujar Devia.

Ketua PC PMII Kabupaten Probolinggo, Abdur Rozaq, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah dugaan kasus politik uang yang mencuat di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Cuaca Jatim Diprediksi Hujan Lebat Terjadi

“Seperti yang kita ketahui, beberapa kasus politik uang di Kabupaten Probolinggo saat ini tengah menjadi sorotan. Oleh karena itu, kami mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku politik uang agar tidak ada ruang bagi praktik yang mencederai demokrasi,” ujarnya.

Deklarasi ini menjadi pengingat penting akan peran mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menjaga demokrasi tetap sehat dan berintegritas. (*)

 

error: Content is protected !!