Daerah

Debat Terbuka Kedua Pilwalkot Probolinggo 2024 Berebut Suara Pemuda

×

Debat Terbuka Kedua Pilwalkot Probolinggo 2024 Berebut Suara Pemuda

Sebarkan artikel ini
Suasana Debat Kedua para Calon di Kota Probolinggo. /Kabarsekilas.com
Suasana Debat Kedua para Calon di Kota Probolinggo. /Kabarsekilas.com

KABARSEKILAS.COM – Debat terbuka kedua menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Probolinggo kembali digelar pada Jumat malam di Gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, Kecamatan Mayangan.

Empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota saling adu gagasan, memaparkan program, serta rencana pemerintahan mereka dengan fokus tema ekonomi kreatif dan kepemudaan.

Debat ini diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo dan menjadi salah satu momentum penting dalam upaya meraih suara dari pemilih muda, yang mendominasi jumlah pemilih.

Tema debat kali ini dianggap sangat strategis mengingat sekitar 56 persen lebih komposisi penduduk di Kota Probolinggo berusia antara 18 hingga 40 tahun.

Oleh karena itu, isu ekonomi kreatif dan pemberdayaan kepemudaan diharapkan dapat menarik minat para pemilih pemuda yang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan hasil Pilkada.

Adu Gagasan dan Program Strategis

Dalam sesi debat, setiap paslon mengeluarkan gagasan terbaik mereka.

Baca Juga :  Pertanyaan Dalam Debat Kedua Pilwali Probolinggo, KPU Siapkan Lebih Tajam

Program strategis yang diusulkan beragam, mulai dari pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis teknologi hingga penguatan kewirausahaan pemuda.

Salah satu pasangan calon menekankan pentingnya menciptakan pusat inovasi pemuda yang dapat menjadi tempat bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan di bidang ekonomi kreatif, seperti digital marketing, desain grafis, dan produksi konten kreatif.

Paslon lainnya menekankan pentingnya menciptakan kebijakan kesetaraan gender dalam pekerjaan dan memberikan pelatihan khusus bagi perempuan muda agar dapat lebih kompetitif di dunia kerja.

Selain itu, ada pula yang memfokuskan pada penguatan infrastruktur digital untuk mendukung bisnis berbasis teknologi yang digagas oleh pemuda setempat.

Dengan mayoritas penduduk masih berusia muda, program-program tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memberikan lapangan kerja yang lebih luas.

Relevansi Tema dengan Kebutuhan Kota Probolinggo

Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menjelaskan bahwa pemilihan tema ekonomi kreatif dan kepemudaan sangat relevan.

“Sekitar 56 persen lebih dari komposisi penduduk Kota Probolinggo adalah pemuda. Ini mencakup rentang usia 18 hingga 40 tahun. Dengan demikian, tema ini penting untuk digelontorkan agar dapat di-elaborasi oleh para paslon menjadi program kerja nyata,” ujar Radfan.

Baca Juga :  PLN ULP Probolinggo Sambungkan Listrik Gratis ke Warga Kurang Mampu

Menurut data KPU, dari 179.416 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Probolinggo, sekitar 100 ribu pemilih merupakan pemuda.

Oleh sebab itu, debat ini menjadi krusial bagi setiap paslon untuk menarik simpati para pemilih muda melalui gagasan dan program-program yang berorientasi pada kebutuhan mereka.

Tanggapan Para Panelis

Debat yang dihadiri sejumlah panelis ini mendapat tanggapan positif. Muhammad Anas, salah satu panelis yang juga merupakan dosen dari STAI SAM, menilai bahwa tanggapan dan pemaparan dari masing-masing paslon telah sesuai dengan tema yang diangkat.

“Dari sepuluh soal yang disiapkan, delapan soal berhasil dilemparkan dan dijawab oleh para paslon. Diskusi yang terjadi sesuai dengan topik yang diberikan oleh perumus, dan ini memberikan wawasan yang lebih jelas bagi masyarakat,” jelas Anas.

Baca Juga :  WASPADA! Hujan di Probolinggo serta Daerah Lainnya di Jatim

Euforia Pendukung dan Perebutan Suara

Debat kedua ini diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para pendukung masing-masing paslon.

Setiap gagasan dan program yang dipaparkan kerap kali disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan meriah.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya debat terbuka ini dalam memengaruhi preferensi suara pada 27 November mendatang.

Sebagai penutup, Radfan Faisal menyampaikan harapan agar debat ini dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat tentang visi dan misi setiap pasangan calon.

“Kami berharap debat ini membantu masyarakat, terutama pemilih muda, untuk lebih memahami pilihan mereka, sehingga mereka dapat menentukan pilihan dengan bijak,” pungkasnya.

Debat terbuka ini akan menjadi bagian penting dalam perjalanan Pilkada Kota Probolinggo, di mana adu gagasan dan komitmen para paslon terhadap pemberdayaan pemuda diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial kota. (*)

error: Content is protected !!