KABARSEKILAS.COM – Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, melakukan peninjauan sekaligus evaluasi terhadap saluran irigasi dari Sebaung yang mengairi lahan pertanian di Desa Randupitu, Kecamatan Gending, pada Senin 21 Oktober 2024.
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas aduan yang masuk melalui platform Lapor Kand4 terkait masalah kekeringan dan rendahnya debit air di sungai.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra, Plt Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Camat Gending Winda Permata Erianti, serta jajaran Forkopimka Gending.
Peninjauan dilakukan menyusul keluhan para petani terkait kekeringan yang melanda saluran irigasi akibat kemarau panjang.
Salah satu yang terdampak adalah saluran irigasi dari saluran sekunder DAM Baru di Sebaung.
Rendahnya debit air menyebabkan pasokan air untuk mengairi lahan pertanian menjadi terbatas, sehingga banyak area pertanian mengalami kekeringan.
Pj Bupati Ugas Irwanto menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat yang diterima melalui Lapor Kand4.
“Dari hasil peninjauan di lapangan, diketahui bahwa penyebab utama kekurangan air bagi masyarakat di wilayah Pesisir dan Randupitu adalah pendangkalan saluran irigasi. Namun, menurut saya, pendangkalan ini bukan penyebab yang signifikan,” ujarnya.
Ugas menjelaskan bahwa permasalahan kekurangan air lebih disebabkan oleh kemarau panjang yang berdampak pada penurunan debit air sungai.
“Debit air yang kecil memang tidak cukup untuk menyebar dan mengairi seluruh lahan pertanian di wilayah ini,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Ugas mengungkapkan bahwa pemerintah berencana melakukan normalisasi saluran irigasi sebagai langkah awal.
Normalisasi tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, dengan harapan dapat mengatasi pendangkalan dan meningkatkan aliran air menuju lahan pertanian.
“Keluhan terkait air yang kurang lancar banyak datang dari petani di beberapa desa. Salah satu langkah yang akan kami coba adalah normalisasi saluran irigasi. Kami berharap ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang dihadapi,” tutupnya.
Dengan adanya upaya normalisasi ini, pemerintah berharap dapat segera mengembalikan kelancaran irigasi dan memastikan kebutuhan air para petani terpenuhi, meskipun menghadapi tantangan musim kemarau panjang.