KABARSEKILAS.COM – Meskipun kuota terbesar pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini diperuntukkan bagi tenaga pendidik, jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan guru di Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyampaikan bahwa Sumenep memiliki sekitar 15 ribu tenaga pendidik yang mayoritas berstatus honorer.
Oleh karena itu, menurutnya, setiap peluang rekrutmen PPPK harus dimanfaatkan secara maksimal.
“Sebagian besar tenaga pendidik ini bertugas di madrasah yang berafiliasi dengan negeri, seperti MAN, MTsN, dan MIN sederajat, namun program rekrutmennya bukan di bawah kewenangan kami jika berkaitan dengan PPPK,” ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Wijaya Saputra, menjelaskan bahwa saat ini proses pendaftaran rekrutmen PPPK sedang berlangsung.
Untuk tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapatkan alokasi kuota PPPK sebanyak 374 formasi.
Dari jumlah tersebut, 203 formasi diperuntukkan bagi tenaga pendidik, 46 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 125 formasi untuk tenaga teknis.
Meskipun kuota untuk guru cukup besar, jumlah ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh tenaga pendidik di wilayah Sumenep, terutama di sekolah-sekolah yang masih bergantung pada tenaga honorer.