Politik

Gus Haris Disambut Meriah saat Blusukan di Pasar Condong

×

Gus Haris Disambut Meriah saat Blusukan di Pasar Condong

Sebarkan artikel ini
Gus Haris saat blusukan di Pasar Condong Gading Probolinggo. /Kabarsekilas. Com
Gus Haris saat blusukan di Pasar Condong Gading Probolinggo. /Kabarsekilas. Com

KABARSEKILAS.COM – Ribuan warga memadati jalanan sekitar Pasar Condong, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (23/10/2024) untuk menyambut Gus Haris, calon Bupati Probolinggo nomor urut 2, yang memulai kampanye pertamanya dengan blusukan.

Suasana semarak sudah terasa sejak pagi, dengan deretan warga dan relawan yang berdiri sepanjang sekitar satu kilometer dari depan SDN Condong 1, menyambut kedatangan Gus Haris yang diarak berjalan kaki diiringi drum band.

Tepat pukul 07.40 WIB, Gus Haris memulai langkahnya menyapa warga yang penuh semangat berebut ingin bersalaman dan berfoto bersama. Beberapa warga bahkan memberikan kalungan bunga sebagai bentuk dukungan dan penghormatan, sementara teriakan “Gus Haris SAE” menggema di sepanjang jalan, membuat suasana semakin meriah.

“Gus Haris Bupati… Gus Haris SAE… Gus Haris Bupati Probolinggo,” teriak warga serempak, menambah semangat calon pemimpin yang mereka dukung itu.

Di tengah keramaian, Meliana, seorang warga yang juga anggota Jamaah Sholawat Muhammad, tak bisa menahan haru ketika bersalaman dengan Gus Haris.

Baca Juga :  Bupati Lumajang Terpilih Sowan Ke Bupati Probolinggo Terpilih, Gus Haris

“Gak tau kenapa air mata saya gak bisa dibendung. Ada haru dan bangga jika Probolinggo benar-benar bisa dipimpin Gus Haris,” ujarnya sambil menyeka air mata.

Blusukan Gus Haris dimulai dengan memasuki Pasar Condong melalui pintu tengah. Lapak pertama yang dikunjungi adalah milik Bu Su, penjual nasi jagung dan gorengan.

Dengan ramah, Gus Haris membeli gorengan untuk dibagikan kepada warga yang mengantre untuk berswafoto dengannya.

Aksi ini mendapat sambutan hangat dari warga yang merasa dihargai oleh sang calon pemimpin.

Blusukan berlanjut ke lapak Bu Mei, pedagang kerupuk yang juga rutin mengikuti Sholawat Muhammad.

Ia menyampaikan harapannya agar Gus Haris dapat memperbaiki atap pasar yang bocor jika terpilih sebagai Bupati.

“Semoga Gus Haris bisa memperbaiki pasar ini,” harapnya dengan penuh haru.

Harapan warga juga diungkapkan oleh Ida, seorang pedagang sayur dan bumbu, yang berharap agar Pasar Condong bisa lebih tertata seperti Pasar Maron. “

Saya yakin Gus Haris bisa membawa perubahan,” katanya optimis.

Baca Juga :  Probolinggo Sae dan Probolinggo Berbenah Tinggal 1 Persen Menuju Pilkada 2024

Tak berhenti di Pasar Condong, sekitar pukul 08.36 WIB, Gus Haris melanjutkan perjalanan menuju Pesantren Miftahul Ulum, Desa Kaliacar, untuk meminta doa restu dari KH. Saiful Hakam.

Sambutan hangat kembali diterima dari ratusan santri dan guru madin, yang bersama Gus Haris membaca Asrakal dan berdoa, mengingat larangan kampanye di lingkungan pendidikan.

Selanjutnya, pukul 10.34 WIB, Gus Haris bergerak menuju Pesantren Raudlatul Hasaniah di Desa Mojolegi, Kecamatan Gading.

Disambut oleh sekitar 700 santri dan ratusan guru ngaji, acara doa dipimpin oleh KH. Muhammad Hasan Maulana, atau akrab dipanggil Non Digo, yang ikut mendoakan keberhasilan Gus Haris.

Puncak kemeriahan terjadi saat acara pelepasan 22.222 burung merpati di Posko Juang Kecamatan Gading.

Ribuan warga yang memadati lokasi sampai menyebabkan kemacetan, menandakan besarnya antusiasme masyarakat.

Ketika perjalanan kembali dilanjutkan, Gus Haris mendapat sambutan tak terduga dari empat ibu-ibu yang menghentikan mobilnya untuk memberi pesan penuh semangat.

Baca Juga :  Bacabup Probolinggo Gus Haris Mendaftar Via PDI Perjuangan

“Ngening, Pak! Jhek ragu, jhek ragu membantu rakyat!” teriak mereka sambil menyalami Gus Haris melalui jendela mobil, memberikan dukungan yang tulus.

Kampanye dilanjutkan dengan pertemuan bersama warga Desa Sentul, Kecamatan Gading, yang sebagian besar adalah petani dan anggota Karang Taruna.

Di sana, Gus Haris menyampaikan rencananya untuk memperbaiki infrastruktur guna mendukung perputaran ekonomi.

“Kalau jalannya bagus, perputaran ekonomi juga akan lancar,” tegasnya.

Tak hanya soal ekonomi, Gus Haris juga menyoroti pendidikan di Kabupaten Probolinggo yang masih tertinggal, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 70,36, salah satu yang terendah di Jawa Timur.

“Dua tahun lalu, Kabupaten Probolinggo berada di empat terbawah,” katanya, seraya menjanjikan perbaikan di sektor pendidikan.

Menutup kampanyenya hari ini, Gus Haris menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk mewujudkan visi menjadikan Probolinggo lebih SAE (Sejahtera, Aman, dan Edukatif).

“Pasar sebagai pusat ekonomi harus ditata agar lebih bersih dan nyaman,” pungkasnya, sebelum melanjutkan persiapan untuk agenda kampanye selanjutnya.

error: Content is protected !!