Ragam

Batu Pengganjal Pintu Ternyata Harta Karun Bernilai Rp 17 Miliar

×

Batu Pengganjal Pintu Ternyata Harta Karun Bernilai Rp 17 Miliar

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Batu
Ilustrasi Batu

KABARSEKILAS.COM – Sebuah kejadian unik terjadi di Romania, di mana sebuah batu yang awalnya dianggap tidak berharga ternyata adalah salah satu bongkahan amber terbesar di dunia.

Batu seberat 3,5 kilogram yang ditemukan seorang nenek dari dasar sungai di desa Colti, Kabupaten Buzau, awalnya hanya digunakan sebagai pengganjal pintu di rumahnya.

Namun, setelah dilakukan penelitian, batu tersebut ternyata merupakan amber berharga yang diperkirakan bernilai sekitar 1 juta euro atau setara dengan Rp 17 miliar.

Baca Juga :  6 Juta Data NPWP Bocor, Jokowi Minta Kemenkeu-Kominfo Mitigasi

Hal ini dilaporkan oleh El Pais dan dikutip pada Minggu 6 Oktober 2024.

Amber adalah resin pohon dari jutaan tahun lalu yang fosilnya mengeras dan menjadi material batu mulia.

Di Romania, amber—khususnya yang dikenal dengan nama “rumanite”—bisa ditemukan dengan mudah di sekitar desa Colti.

Amber jenis ini terkenal dengan warnanya yang merah tua dan bernilai tinggi.

Sejak tahun 1920, amber sudah mulai ditambang dari aliran sungai Buzau.

Baca Juga :  ZTE Blade A55 Tawarkan Fitur Live Island Mirip iPhone 15, Harga Rp1 Jutaan

Nenek yang menemukan batu amber tersebut tidak menyadari nilai sebenarnya dari batu itu.

Bahkan, saat rumahnya pernah menjadi target pencuri perhiasan, batu tersebut tidak diambil oleh para pencuri karena dianggap tak berharga.

Setelah nenek itu meninggal pada tahun 1991, keluarga yang mewarisi rumahnya mulai mencurigai batu tersebut.

Mereka kemudian membawa dan menjualnya kepada pemerintah Romania.

Setelah diteliti oleh para ahli, batu tersebut disimpan di Museum Sejarah di Krakow, Polandia.

Baca Juga :  Format Lampiran Pembuatan Lamaran CPNS 2024 Kemenpan RB Dirilis, Simak Disini

Menurut ahli, amber tersebut diperkirakan berusia antara 38 hingga 70 juta tahun dan diklasifikasikan sebagai harta karun nasional Romania.

Daniel Costache, Direktur Museum of Buzau, menyatakan, kalau penemuan ini merepresentasikan signifikansi di level sains dan level museum.

Penemuan ini menegaskan bahwa benda yang tampaknya tak berharga bisa saja menyimpan nilai yang sangat besar, baik secara ekonomi maupun sejarah.

 

error: Content is protected !!