Daerah

Ratusan Petani Probolinggo Bahas Isu Lahan Hingga Pupuk Subsidi

×

Ratusan Petani Probolinggo Bahas Isu Lahan Hingga Pupuk Subsidi

Sebarkan artikel ini
Ratusan petani dari berbagai komunitas di Probolinggo menghadiri acara rembug tani.
Ratusan petani dari berbagai komunitas di Probolinggo menghadiri acara rembug tani.

KABARSEKILAS – Ratusan petani dari berbagai komunitas di Probolinggo menghadiri acara rembug tani yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) pada Selasa (3/09/2024).

Acara yang berlangsung di Ballroom Paseban Sena ini dibuka oleh Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis.

Nurkholis menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, salah satunya adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman akibat peningkatan laju pertumbuhan penduduk.

Selain itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian dinilai masih belum optimal, sehingga diperlukan transfer ilmu dan teknologi, terutama di bidang tanaman pangan dan hortikultura.

Baca Juga :  Berawal Gadai HP Seorang Pria di Tusuk Berkali-kali

“Kami terus mendorong sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam mengelola pertanian tanaman pangan dan hortikultura agar mampu beradaptasi dengan lingkungan. Namun, kami juga mengakui masih ada kekurangan dalam hal sarana dan prasarana pertanian, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujar Nurkholis.

Dalam kesempatan itu, Nurkholis juga mengajak para petani untuk memanfaatkan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Menurutnya, penggunaan PLTS bisa menjadi solusi untuk menghemat biaya operasional, terutama dalam penggunaan mesin sumur bor yang saat ini masih bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga :  SDN Bimo Probolinggo Rusak Plafon Ambrol, Kapan Diperbaiki ?

“Saat ini banyak mesin sumur bor yang masih menggunakan BBM. Ke depannya, penggunaan listrik dengan PLTS bisa menjadi alternatif yang lebih hemat biaya,” tambahnya.

Ajakan ini disambut positif oleh para petani dan komunitas hidroponik. Salah satunya, Tutut, perwakilan komunitas hidroponik, menyatakan ketertarikannya untuk mengadopsi PLTS atap demi menekan biaya operasional yang selama ini menggunakan listrik.

Selain membahas soal energi terbarukan, acara juga diisi dengan berbagai materi dari narasumber, di antaranya Lilik Suryaningtyas dari Dinas ESDM Jatim yang menjelaskan tentang distribusi BBM tepat sasaran, serta Erna Juniati dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim yang membahas dukungan sarana dan prasarana pertanian serta penyaluran pupuk.

Baca Juga :  Ibu dan Anak Jadi Korban Longsor di Kebumen, Pencarian Dikebut

Rifki Satya Wiryanto dari Pupuk Indonesia menekankan pentingnya para petani yang terdaftar dalam aplikasi e-RDKK untuk menebus pupuk bersubsidi di kios resmi.

Acara yang dihadiri oleh berbagai komunitas, termasuk petani anggur, bonsai, nelayan, serta asosiasi petani cabai dan bawang merah ini berlangsung interaktif dan produktif, dengan harapan mampu membawa inovasi dan solusi untuk memajukan sektor pertanian di Probolinggo.

 

error: Content is protected !!