KABARSEKILAS.COM – Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia, terutama di kalangan pecinta alam dan petualang.
Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Bromo menawarkan pemandangan luar biasa dari kaldera vulkanik yang luas dan lautan pasir yang unik.
Dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut, Bromo adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Cara Menuju Gunung Bromo
Gunung Bromo dapat diakses dari beberapa kota besar di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, dan Probolinggo.
Beberapa rute yang umum digunakan adalah:
1. Dari Surabaya: Perjalanan dimulai dengan naik mobil atau bus menuju Probolinggo, dilanjutkan dengan kendaraan khusus menuju Desa Cemoro Lawang, yang merupakan pintu gerbang utama menuju Bromo.
2. Dari Malang: Ada dua jalur, yaitu via Tumpang atau via Pasuruan. Keduanya menawarkan pemandangan yang memukau dan pengalaman yang berbeda dalam perjalanan.
3. Dari Probolinggo: Ini adalah rute paling umum dan mudah diakses. Setelah sampai di Probolinggo, wisatawan dapat melanjutkan dengan angkutan umum atau sewa jeep menuju area Bromo.
Aktivitas Wisata di Bromo
1. Menikmati Matahari Terbit di Penanjakan Salah satu daya tarik utama Gunung Bromo adalah menikmati keindahan matahari terbit di Penanjakan 1 atau Penanjakan 2.
Dari titik ini, Anda bisa melihat matahari muncul perlahan dari balik gunung dengan latar belakang Gunung Semeru yang gagah.
Pemandangan ini sering disebut sebagai salah satu sunrise terbaik di dunia. Pastikan untuk datang pagi-pagi sekali (sekitar pukul 03.00-04.00) agar mendapatkan tempat terbaik untuk menikmati momen ini.
2. Menjelajahi Lautan Pasir Setelah menyaksikan matahari terbit, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Lautan Pasir Bromo, area luas berisi pasir vulkanik yang terbentang sekitar kawah Gunung Bromo.
Anda bisa menyewa jeep, naik kuda, atau berjalan kaki melintasi lautan pasir menuju kawah.
Pemandangan ini begitu ikonik dengan latar belakang gunung dan hamparan pasir yang luas.
3. Mendaki Kawah Gunung Bromo Bagi yang suka tantangan, mendaki ke puncak kawah Bromo adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.
Setelah melewati lautan pasir, Anda perlu mendaki tangga yang terdiri dari 250 anak tangga untuk mencapai bibir kawah.
Dari atas, Anda bisa melihat langsung ke dalam kawah yang masih aktif, dengan suara gemuruh dan aroma belerang yang khas.
4. Pura Luhur Poten Di tengah-tengah lautan pasir, terdapat Pura Luhur Poten, tempat ibadah suku Tengger yang menganut agama Hindu.
Pura ini merupakan tempat penting bagi masyarakat Tengger, terutama saat upacara Kasada, di mana mereka memberikan persembahan kepada para dewa dan roh leluhur.
Pura ini memiliki arsitektur yang unik dan menyatu dengan lanskap Bromo yang megah.
5. Bukit Teletubbies dan Padang Savana Selain gunung dan lautan pasir, Bromo juga memiliki area padang rumput hijau yang luas, dikenal dengan nama Bukit Teletubbies dan Padang Savana.
Tempat ini menawarkan pemandangan hijau yang kontras dengan lanskap gersang lautan pasir, menciptakan suasana yang damai dan tenang.
Waktu Terbaik Mengunjungi Bromo
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo adalah pada musim kemarau, antara bulan Mei hingga September, karena cuaca lebih cerah dan peluang untuk melihat matahari terbit tanpa gangguan kabut lebih besar.
Namun, Bromo tetap bisa dikunjungi sepanjang tahun, hanya saja pada musim hujan jalur menuju puncak dan lautan pasir bisa lebih licin dan berkabut.
Tips Wisata ke Gunung Bromo
1. Kenakan pakaian hangat: Suhu di Bromo bisa sangat dingin, terutama pada pagi hari sebelum matahari terbit, bisa mencapai 0 derajat Celsius. Bawa jaket tebal, sarung tangan, syal, dan topi.
2. Persiapkan stamina: Meskipun rutenya tidak terlalu sulit, mendaki ke kawah dan berjalan di lautan pasir membutuhkan fisik yang prima. Bawa air minum dan camilan untuk menjaga energi.
3. Sewa jeep atau naik kuda: Untuk mencapai area Bromo, Anda bisa menyewa jeep yang dapat diisi hingga 6 orang. Jika ingin merasakan sensasi berbeda, naik kuda dari lautan pasir menuju tangga kawah juga merupakan pengalaman menarik.
4. Datang di waktu yang tepat: Untuk mendapatkan pengalaman maksimal, datanglah saat pagi buta untuk menikmati sunrise, dan hindari kunjungan pada hari libur nasional untuk menghindari keramaian.
Upacara Kasada: Tradisi Suku Tengger
Jika Anda beruntung, kunjungi Bromo saat upacara adat Kasada, yang biasanya diadakan pada bulan Kasada menurut kalender Jawa.
Pada upacara ini, masyarakat suku Tengger melemparkan berbagai persembahan, seperti hasil bumi dan ternak, ke kawah Gunung Bromo sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada para dewa.
Upacara ini menjadi daya tarik budaya yang unik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda saat berkunjung ke Bromo.
Penginapan di Sekitar Bromo
Banyak pilihan penginapan tersedia di sekitar kawasan Bromo, terutama di Desa Cemoro Lawang dan sekitarnya.
Mulai dari hotel berbintang hingga homestay yang ramah di kantong, Anda bisa memilih akomodasi yang sesuai dengan budget.
Beberapa penginapan menawarkan pemandangan langsung ke arah Gunung Bromo, memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Gunung Bromo adalah destinasi wisata yang sempurna bagi mereka yang mencari petualangan, keindahan alam, dan pengalaman budaya.
Dengan berbagai kegiatan menarik, seperti menikmati sunrise, mendaki kawah, menjelajahi lautan pasir, hingga menyaksikan upacara adat Kasada, Bromo selalu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Jangan lupa untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan pengalaman terbaik di Gunung Bromo.
