KABARSEKILAS – Huawei baru saja meluncurkan ponsel lipat tiga premium terbarunya, Huawei Mate XT, hanya beberapa jam setelah Apple merilis seri iPhone 16.
Huawei Mate XT dibanderol dengan harga US$ 2.800 atau sekitar Rp 43 juta.
Huawei Mate XT dilengkapi dengan layar berukuran 10,2 inci (25,9 cm) yang dapat dilipat menjadi tiga bagian, mirip tirai, dengan ketebalan hanya 3,6 mm.
Ponsel ini diklaim sebagai ponsel lipat paling tipis yang pernah dibuat, dan dilengkapi dengan kibor tambahan yang bisa disimpan di saku.
Harga jual Huawei Mate XT dimulai dari 19.999 yuan (Rp 43 juta) untuk kapasitas penyimpanan 256 GB.
Untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar, tersedia opsi seharga 21.999 yuan (Rp 47,7 juta) dan 23.999 yuan (Rp 52 juta).
Peluncuran Huawei Mate XT ini berlangsung tepat setelah Apple merilis iPhone 16, termasuk iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max.
Menurut Huawei, mereka sudah menerima lebih dari 4 juta pre-order untuk Mate XT.
Namun, jumlah ini belum tentu sepenuhnya terkonversi menjadi penjualan karena pre-order tidak memerlukan uang muka.
Richard Yu, Direktur Pelaksana Huawei, menyatakan dalam pidato peluncurannya,
“Hari ini kami menghadirkan produk yang selama ini dianggap mustahil untuk dibuat. Tim kami telah bekerja keras selama 5 tahun tanpa menyerah. Kami kembali menulis ulang sejarah dan memimpin era baru perangkat lipat.”
Huawei Mate XT juga hadir dengan fitur-fitur canggih berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti kemampuan merangkum teks, menerjemahkan secara langsung, dan menyunting foto dengan menghapus objek tertentu.
Semua fitur ini didukung oleh chip Kylin buatan Huawei
Setelah sukses memproduksi chip sendiri, Huawei kembali masuk ke pasar ponsel premium pada akhir tahun lalu.
Sebelumnya, perusahaan ini sempat kesulitan karena sanksi dari pemerintah AS yang melarang perusahaan-perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei.
Meskipun baru memproduksi ponsel lipat dua pada awal tahun ini, Huawei telah melampaui Samsung dalam penjualan global untuk kategori ponsel lipat.
Namun, menurut analis, Huawei Mate XT tidak akan menjadi pendorong utama penjualan perusahaan.
Will Wong dari IDC menyatakan bahwa harga yang tinggi dan tantangan produksi membuat dampak ponsel ini terhadap pengiriman akan terbatas, tetapi produk ini tetap menegaskan kemampuan teknologi Huawei kepada konsumen.