Religi

Puluhan Tumpeng Hiasi Selamatan Desa Gunggungan Lor Probolinggo

×

Puluhan Tumpeng Hiasi Selamatan Desa Gunggungan Lor Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Suasana Selamatan Desa Ganggungan Lor Probolinggo. /Kabarsekilas
Suasana Selamatan Desa Ganggungan Lor Probolinggo. /Kabarsekilas

KABARSEKILAS – Ratusan warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, memadati acara selamatan desa.

Selamatan desa itu yang digelar oleh Pemerintah Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo pada Senin malam, 26 Agustus 2024.

Acara tersebut menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

Sejak awal, antusiasme warga sudah terlihat saat pembacaan sholawat nabi yang dipimpin oleh Majlis Sholawat Al-Hidayah.

Baca Juga :  Ketum MUI Sambut Baik Doa Bersama dan Tazkirah oleh Kiai Kampung se-Indonesia

Kehangatan semakin terasa ketika ratusan warga bersama-sama menikmati hidangan tumpeng yang disajikan secara unik.

Puluhan tumpeng yang disusun dalam tempeh (nampan bambu) buatan warga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan masyarakat desa.

Kepala Desa Gunggungan Lor, Sumiati, menyatakan, kalau acara ini adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa.

Baca Juga :  Paslon Habib Hadi - Zainal Arifin Sungkem ke Ibu Sebelum Bergerak ke KPU

“Atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Kini, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang bisa membangun desa dan mempererat persatuan,” katanya.

Selamatan desa ini juga menghadirkan penceramah ternama, Habib Zainal Abidin dari Probolinggo, yang menambah kesakralan acara.

Selain warga desa, acara turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Pakuniran, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta organisasi masyarakat setempat seperti NU, Muslimat, dan Karang Taruna.

Baca Juga :  BAZNAS Probolinggo Sebarkan Zakat Fitrah Total Rp 300 Juta Lebih

Dengan berakhirnya acara selamatan desa ini, rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Desa Gunggungan Lor resmi ditutup.

Masyarakat pulang dengan rasa puas dan semangat baru untuk terus membangun desa mereka ke arah yang lebih baik. ***

 

error: Content is protected !!