KABARSEKILAS.COM – Warga suku Tengger Lereng Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo, menggelar acara tradisi 5 tahunan.
Tradisi 5 tahunan yang digelar oleh masyakarat adat suku Tengger Bromo itu, ialah upacara Unan- unan.
Unan-unan sendiri merupakan penjabaran dari perpanjangan bulan yang mana dalam kalender suku Tengger berbeda dari kalender Masehi.
- Perjalanan Panjang Veve Zulfikar Yang Akhirnya Menikah
- Informasi Prakiraan Cuaca di Jatim, Berawan Hingga Hujan Lebat Terjadi Pada Waktu Ini
- BOCORAN! Inilah Sosok Calon Wakil Bupati Probolinggo Yang Akan Mendampingi Gus Haris
Kalender Masehi terdapat 12 bulan pertahun sedangkan didalam kalender suku Tengger terdapat 13 bulan yaitu bulan pahing setiap 5 tahun sekali.
Upacara tradisi adat Unan-unan suku Tengger dilakukan oleh warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.
Tradisi tersebut, merupakan adat istiadat yang sudah turun temurun dari nenek moyang yang secara umum berupa selamatan desa.
Upacara adat Unan-unan ini bertujuan sebagai wujud rasa syukur dari warga desa kepada sang pencipta, karena telah memberikan kesuburan tanah di Desa Ngadirejo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabarsekilas.com, pelaksanaan ritual unan-unan tersebut, diawali dengan proses penyembelihan hewan ternak berupa kerbau.
Kemudian kulit kaki dan kepala kerbau setelah prosesi ritual penyembelihan disimpan utuh dan bagian daging yang lain di olah menjadi sate yang nantinya bersama sesajen yang lain.
Begitupun diarak atau dibawa kelokasi yang dianggap sakral pada puncak upacara unan-unan tersebut.
